Bagaimana sih Awal Mula Fenomena ‘SCBD’ (Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok)

·         Sejarah SCBD

Dikutip dari Wikipedia, Sudirman Central Business District atau SCBD adalah sebuah kawasan bisnis yang terletak di Jakarta Selatan, Indonesia, yang terdiri dari kondominium, gedung perkantoran, hotel, serta pusat perbelanjaan dan hiburan. Total luas SCBD adalah sekitar 45 hektar, yang dibagi menjadi 25 lot. Sekitar 13 hektar dari luas tersebut digunakan untuk jaringan jalan dan ruang terbuka hijau. SCBD didirikan atas gagasan sahabat Soeharto yaitu Bob Hasan yang berkolaborasi dengan Tomy Winata, Bambang Trihatmodjo, Sigit Harjojudanto, Sudwikatmono dan Salimin Prawiro Soemarto. Kini SCBD dimiliki oleh PT. Danayasa Artha Tama, anak perusahaan dari Artha Graha Network milik Tomy Winata. SCBD terletak di dalam Segitiga Emas Jakarta. Ada tujuh titik masuk dan keluar dari SCBD ke jalan yang berbeda di Jakarta. Sebagian besar gedung-gedung perkantoran di kawasan ini dihubungkan oleh terowongan pejalan kaki bawah tanah.



Pembangunan infrastruktur SCBD baru dimulai pada 1992 hingga 1993. Sejak saat itu, kawasan kumuh di jantung segitiga emas Jakarta pun bertransformasi menjadi kawasan elite dan modern.

Menara tertinggi kedua di Indonesia, Treasury Tower terletak di distrik ini. Jakarta Signature Tower, yang masih sedang dibangun di sini, akan menjadi bangunan tertinggi kelima di dunia.

 

·      Fenomena ‘SCBD’ (Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok) Fashion Week

Awal Munculnya Fenomena ‘SCBD’ (Sudirman-Citayam-Bojonggede-Depok) adalah sekitar bulan Juni 2022. Berawal dari banyaknya para remaja atau ABG (Anak Baru Gede) yang datang dari wilayah pinggiran Jakarta (CItayam, Bojonggede, dan Depok) dengan menggunakan sarana tranportasi KRL atau Commuter Line mengenakan busana yang nyentrik seperti ‘Harajuku’ di Jepang, maka tercetuslah fenomena ‘SCBD’ Fashion Week yang viral hinga kini. 
Dari banyaknya ABG tersebut, yang sangat menonjol dan terkenal diantaranya adalah Bonge dan Jeje Slebew.

 

Bonge

 



Eka Satria Saputra atau yang lebih dikenal dengan panggilan Bonge merupakan salah satu remaja asal Bojonggede yang sering nongkrong di kawasan Sudirman.
Panggilan Bonge berasal dari singkatan daerah asalnya Bojong Gede. Nama Bonge telah dikenal di sekitar kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Pasalnya, Bonge bisa menghabiskan waktu seharian hanya nongkrong di sekitar kawasan elite di Jakarta tersebut. Bahkan Bonge rela menginap di sekitar Sudirman apabila uangnya habis.
Awal mula Bonge dikenal lantaran gaya dan penampilannya yang cuek dan terkesan nyeleneh yang menjadi pusat perhatian dari sekian banyak remaja ABG di sana.
Bonge rupanya salah satu remaja yang putus sekolah sejak kelas 3 SD dikarenakan tidak ada biaya untuk melanjutkan sekolah. Kendati demikian, Bonge masih memiliki keinginan untuk melanjutkan sekolahnya hingga lulus kuliah.
Bonge awalnya hanya menjadi pengamen jalanan. Kini Ia sukses menjadi salah satu konten creator atau influencer dan mendapatkan banyak endorse. Siapa sangka kini Bonge dapat membeli mobil mewah (Vellfire) dengan Nopol inisial namanya hasil dari kerja keras selama ini.
 

Jeje Slebew


 

Jasmine Latika atau yang akrab dipanggil Jeje (Jeje Slebew) merupakan remaja wanita asal Citayam. Gadis yang disapa Jeje ini merupakan TikTokers kelahiran 2 Maret 2006. Ia merupakan anak tunggal yang lahir dan dibesarkan di Jakarta. Dia memiliki keturunan Indonesia-Belanda. Saat ini, orang tua Jeje berada di tempat yang berbeda, yakni sang ibu berada di Ciputat sedangkan ayahnya berada di Belanda.

Sama halnya dengan Bonge, Ia juga putus sekolah ketika kelas 3 SMP. Ia dikenal karena penampilan dan wajahnya yang mirip dengan artis Fuji Utami alias Fuji An.

Kini ia pun banyak tawaran untuk berkolaborasi dengan artis Youtube atau Youtuber lain untuk membuat konten diantaranya Fuji An, Atta Halilintar, Ria Ricis, dll. Baru-baru ini, Jeje pun dinobatkan menjadi Duta Aturan Nongkrong di kawasan Sudirman oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Menteng karena memiliki pengaruh yang besar bagi remaja di kawasan tersebut.

Harapannya, Jeje bisa membantu Satpol PP untuk menghimbau para remaja untuk menaati tata tertib dan menjaga kebersihan di kawasan Sudirman.

0 comments:

Post a Comment